Tiga
Pandangan Tentang Kerajaan Milenium
Oleh: Yusup
Rogo Yuono
a. Amilenialisme
Pandangan ini dianut oleh gereja-gereja yang
beraliran Reform pada umumnya, Gereja Katolik Roma, Lutheran, Presbiterian, dan
Baptis Selatan.
Sebagaimana terimplikasikan oleh namanya,
pandangan ini menyatakan bahwa tidak akan ada milenium di masa mendatang yang
bersifat harfiah. Amilenialisme tidak menyangkal kembalinya Kristus secara
harfiah, namun mereka menolak pemerintahan Kristus selama seribu tahun di dunia
ini secara harfiah.
Menurut Amilenialisme, kerajaan Allah hadir
dalam jaman gereja dan pada
konsumasi/penyempurnaan dari masa sekarang, status kekal
akan dimulai tanpa intervensi milenium apa pun. Berdasarkan alasan ini beberapa
amilenialis mengusulkan istilah seperti milenialisme yang terealisasi untuk
mengindikasikan bahwa mereka tidak menyangkal suatu milenium, namun percaya hal
itu telah digenapi sepenuhnya pada masa sekarang.
Menurut pandangan ini, Wahyu 20:4-6 menunjuk
kepada “pemerintahan sekarang dari jiwa-jiwa orang percaya yang sudah meninggal
dengan Kristus di Surga”. Sedangkan Kerajaan Allah “sekarang hadir di dunia
sebagai kemenangan dari Kristus dan memerintah umat-Nya dengan Firman-Nya dan
Roh-Nya. Meskipun mereka juga menantikan kemuliaan yang akan datang dan
kerajaan yang sempurna di atas bumi yang baru dalam kehidupan yang akan
datang”.
b. Postmilenialisme
Pandangan ini
secara khusus populer pada abad XIX dan merupakan Pandangan yang dianut oleh para teolog utama
di akhir abad XIX dan di awal abad XX, di antaranya : Charles Hodge, William
G.T. Shedd, B.B. Warfield, A.A. Hodge, dan A.H. Strong.
Pandangan ini
menyatakan bahwa Kerajaan Allah sekarang sedang diperluas di dunia melalui
pemberitaan Injil dan pekerjaan penyelamatan dari Roh Kudus dalam hati
individu-individu. Dan dunia ini pada akhirnya akan menjadi Kristen.
Istilah
“Postmilenialisme” berarti bahwa Kristus akan kembali setelah Milenium. Jaman
sekarang akan berkembang secara moral dan spiritual sampai muncul pada jaman
Milenial, dengan kembalinya Kristus ke bumi pada akhir Milenium.
c. Premilenialisme
Istilah “Premilenialisme” berarti bahwa
Kristus akan kembali sebelum Milenium untuk mendirikan pemerintahan di dunia
selama Seribu Tahun. Namun demikian, ada dua bentuk yang berbeda dari Premilenialisme
ini :
(1) Premilenialisme Historis : pemisahan
antara Israel dan Gereja tidak
dipertahankan dan menuntut metode penafsiran harfiah konsisten. Salah
satu contoh tentang ini adalah di Roma 9:25-26, yang dikutip dari Hosea 1:9-10,
2:23. Dalam kutipan Perjanjian Lama hal itu menunjuk kepada Israel, sedangkan
dalam Perjanjian Baru kutipan itu menunjuk kepada Gereja. Ladd menyimpulkan
bahwa Paulus melihat Gereja sebagai Israel yang rohani.
Perbedaan pandangan ini dengan Amilenialisme adalah pengakuan masa depan secara
harfiah dari bangsa Israel, di mana Premilenialisme mengakuinya, sedangkan
Amilenialisme menolaknya.
Premilenialisme historis mengajarkan bahwa
gereja akan mengalami masa Tribulasi, dengan argumentasi sebagai berikut :
(a)
Postribulasionisme adalah
pandangan historis yang dipegang oleh gereja mula-mula; Pretribulasionisme
adalah yang sekarang.
(b)
Meskipun selama masa Tribulasi
gereja ada di bumi, gereja akan mengalami penderitaan dan penganiayaan tetapi
bukan murka Allah; hal itu disimpan untuk orang tidak percaya.
(c)
Tidak ada keterpisahkan
kebangkitan dari orang-orang kudus masa gereja dan orang percaya di Perjanjian
Lama; semua dibangkitkan pada waktu yang sama. Langsung setelah pendirian
Kerajaan Kristus.
(d)
Pengharapan penulis Perjanjian Baru
bukan pengangkatan yang rahasia, melainkan kedatangan Kristus yang kedua kali.
Semua pernyataan menunjuk kepada kembalinya Kristus berhubungan dengan
kedatangan yang satu kali, bukan kedatangan yang rahasia bagi gereja sebelum
Tribulasi dan setelah Tribulasi kedatangan pemerintahan yang terlihat.
(e)
Gereja termasuk di dalamnya adalah
yang diselamatkan dalam segala jaman, dan karena Alkitab mengindikasikan orang
percaya akan berada di atas bumi selama Tribulasi. Misalnya Wahyu 7:14 – hal
itu berarti Gereja tidak akan diangkat sebelum Tribulasi.
Tokoh-tokoh Premilenialisme Historis
antara lain : Robert. H. Gundry, George E. Kadd, dan J. Barton Payne.
(2)
Premilenialisme Dispensasional
Pandangan ini diidentifikasikan melalui dua
gambaran :
a.
Suatu perbedaan dibuat antara
program Allah untuk Israel dan program-Nya untuk Gereja.
b.
Interpretasi harfiah secara
konsisten dari Alkitab dipertahankan. Premilenialis dispensasional percaya
bahwa gereja akan diangkat ( 1 Tesalonika 4:13-18 ) sebelum periode Tribulasi; Allah
akan menghakimi orang non-Yahudi yang tidak percaya dan orang Israel yang tidak
taat selama Tribulasi ( Wahyu 6-19 ). Pada akhir Tribulasi Kristus akan kembali
dengan gereja dan akan mendirikan Kerajaan Milenial di atas bumi. Setelah
pemerintahan selama Seribu Tahun, Setan akan dibebaskan sekali lagi, kemudian
dia dan para pengikutnya akan dilemparkan ke dalam lautan api Neraka ( Wahyu
20:7-10 ). Selanjutnya diikuti dengan hidup yang kekal.
Tokoh-tokoh Premilenialisme antara lain : Charles L. Feinberg, J.
Dwight Pentecost, Charles C. Ryrie, Paul Lee Tan, dan John F. Walvoord.
Alasan-alasan Perlunya Kerajaan Milenium
(1) Untuk memelihara integritas karakter Allah, sebab pada waktu-waktu sebelumnya kerajaan Teokrasi kerapkali
diselewengkan oleh kuasa-kuasa gelap. Allah tidak dapat digagalkan, karena DIA
adalah ALLAH !
(2) Untuk menggenapi tujuan Allah,
mendemonstrasikan pemerintahan-Nya yang sempurna di bumi.
(3) Untuk memulihkan hubungan yang harmonis antara
Allah dengan seluruh ciptaan-Nya.
(4) Untuk memanifestasikan secara penuh
kemuliaan Kristus di dalam kerajaan-Nya.
(5) Untuk memberikan TES TERAKHIR bagi umat
manusia, dengan menempatkan mereka dalam kondisi terbaik, segala godaan
disingkirkan, dan segala kebutuhan dilengkapi, Wahyu 20:7-9.
(6) Untuk menggenapi perjanjian kekal Allah
kepada Israel.
Siapakah yang masuk ke dalam Kerajaan Milenium
itu ?
(1) Golongan Domba ( The Secret Believer ), Matius
24:31-46.
Yang
menentukan di dalam penghakiman adalah sikap manusia terhadap
“saudara-saudara-KU” ( orang-orang percaya dan Israel yang bertobat pada masa
Tribulasi ).
(2) 1/3 jumlah orang-orang Israel,
Zakharia 13:7-9.
Keadaan di Kerajaan Milenium
(1) Pengetahuan tentang Allah akan memenuhi bumi,
Yesaya 11:9
(2) Kebenaran yang bersumber pada Mesias akan
memenuhi bumi, Yesaya 62:1-2
(3) Ada kedamaian yang universal, Yesaya 2:4
(4) Ada sukacita besar, Yesaya 12:3-4
(5) Ada keadilan yang dapat dirasakan oleh seluruh
umat manusia, Yesaya 32:1,16
(6) Ada keharmonisan di dalam seluruh ciptaan Allah,
Yesaya 11:6-9, 35:1-7
(7) Tidak ada penyakit, Yesaya 33:24, 35:3-6
(8) Usia manusia akan sangat panjang, Yesaya 65:6-9
(9) Ada kemakmuran dan sistim ekonomi yang sangat
baik, Yesaya 14:3-6, 62:8-9, 65:21-23
(10) Ada kesatuan di dalam penyembahan kepada Tuhan,
Yesaya
52:7-10
(11) Ada kesatuan di dalam bahasa, Zefanya 3:9
(12) Kehadiran Allah di bumi dirasakan luar
biasa, Yehezkiel
37:27-28.
Dalam kondisi dunia seperti ini, penduduk
bumi akan mengalami pertambahan secara luar biasa, namun tidak akan terjadi
kelaparan atau pun kekurangan.
Di manakah Tempat Orang-orang Kristen yang
sudah diangkat pada Masa Milenium?
Orang-orang yang
masuk ke dalam kerajaan Milenium adalah mereka yang masih terdiri atas darah dan daging, dan
kerajaan ini berdiri di atas bumi. Sedangkan orang-orang yang sudah diangkat
memakai tubuh kemuliaan ( bd 1 Korintus
15:42-44 ).
Dengan demikian, orang-orang Kristen yang
sudah diangkat itu mengambil
bagian di Kerajaan Milenium sebagai raja-raja dan memerintah bersama dngan
Kristus dari kota Yerusalem Baru, Ibrani 11:10,16, 12:22-24, Galatia 4:26, Wahyu 21:2.
Dengan kata lain, penghuni Yerusalem Baru (
Wahyu 21:10-12 ) adalah :
(a)
Para malaikat,
ayat 12
(b)
Umat
Israel yang telah ditebus, ayat 12
(c)
Orang-orang
Kudus yang diwakili oleh 12 rasul, ayat 14.
Akhir Masa Milenium
Pada akhir dari 1000
tahun Iblis akan dilepaskan dari penjaranya dan ternyata ia masih berhasil
menyesatkan banyak orang. Padahal mereka telah banyak menikmati berkat-berkat
Tuhan selama masa Milenium itu. Mereka akan mengepung kota Yerusalem Baru dan
hendak melawan orang-orang kudus, namun mereka tidak berhasil. Api akan turun
menghanguskan mereka dan iblis kembali dikalahkan dan akhirnya dilemparkan ke
dalam lautan api Neraka ( Wahyu 20:7-10 ). Dengan demkian, berakhirlah karir
Iblis yang sangat panjang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar