PENYIMPANGAN DOKTRIN PENGILHAMAN
Oleh: Yusup Rogo
Yuono
1.
PENGILHAMAN
ALAMIAH
Pandangan
ini menganggap bahwa para penulis Alkitab adalah orang jenius yang tidak
memerlukan bantuan adikodrati dalam menulis Alkitab.
2. PENGILHAMAN DINAMIS
Memandang
para penulis lebih dari sekedar jenius alami tetapi juga dipenuhi Roh Kudus dan
dipimpin. Tuhan member kemampuan sehingga penulis Alkitab dapat menyampaikan
kebenran sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan.
3. PENGILHAMAN BERTINGKAT
Pengilhaman
bertingkat artinya dalam Alkitab yang diilhami, sebagian lebih diilhami dari
pada bagian lainnya.
4. PENGILHAMAN MEKANIS
Menurut
teori ini para penulis Alkitab hanyalah berfungsi sebagai mesin. Segala
inisiatif dan keaktifan ada di tangan Tuhan.
5. PENGILHAMAN ORGANIS
Teori
ini menganggap bahwa Roh Kudus memakai para penulis Alkitab sebgai organ,
sebagaimana adanya mereka, sesuai dengan sifat dan watak, bakat dan karunia,
pendidikan dan kebudayaan, serta perbendaharaan dan gaya bahasa mereka sendiri.
6. PENGILHAMAN SEBAGIAN
Konsep
ini mengajarkan bahwa memang sebagian Alkitab diilhami, tetapi ada
bagian-bagian yang tidak diilhami
7. PENGILHAMAN KONSEP
Beberapa
pihak bersedia mengakui bahwa konsep-konsep Alkitab diilhami tetapi bukan
secara hariah
8. PENGILHAMAN BARTHIAN
Menurut
barthian wayu berpusat pada yesus Kristus. Jikalau Dia pusat dari lingkaran
pewahyuan, maka Alkitab berdiri pada pinggir atau bagian luar dari lingkaran
itu. Yesus Kristus adalah firman tetapi Alkitab adalah saksi terhadap firman
atau Kristus. Kesaksian Alkitab terhadap firman tidaklah merata.
9. TEORI BAHWA PIKIRAN SAJA YANG
DIILHAMI
Teori
ini mangajarkan bahwa Tuhan menganjurkan pikiran-pikiran yang diberikan melalui
penyetaan, tetapi membiarkan sang penulis mengolah sendiri pikiran-pikiran
tersebut untuk kemudian diungkapkan dengan memakai pikiran sendiri.
10. TEORI BAHWA ALKITAB MENGANDUNG
FIRMAN ALLAH
Menurut
teori ini Alkitab merupakan buku manusia yang dapat dipakai oleh Tuhan menjadi
firman-Nya pada saat terjadi perjumpaan antara Allah dengan manusia.
11. TEORI PENDIKTEAN
Para
penulis merupakan pena semata-mata, hanya menulis apa yang didektekan dan bukan
orang yang kepribadiaannya tetap terpelihara dan bagaimanapun digunakan dalam
pengilhaman.