Sabtu, 11 Mei 2013

tiga pandangan tentang kerajaan milenium



Tiga Pandangan Tentang Kerajaan Milenium
Oleh: Yusup Rogo Yuono

a. Amilenialisme
     
Pandangan ini dianut oleh gereja-gereja yang beraliran Reform pada umumnya, Gereja Katolik Roma, Lutheran, Presbiterian, dan Baptis Selatan.

Sebagaimana terimplikasikan oleh namanya, pandangan ini menyatakan bahwa tidak akan ada milenium di masa mendatang yang bersifat harfiah. Amilenialisme tidak menyangkal kembalinya Kristus secara harfiah, namun mereka menolak pemerintahan Kristus selama seribu tahun di dunia ini secara harfiah.

Menurut Amilenialisme, kerajaan Allah hadir dalam jaman gereja dan pada konsumasi/penyempurnaan dari masa sekarang, status kekal akan dimulai tanpa intervensi milenium apa pun. Berdasarkan alasan ini beberapa amilenialis mengusulkan istilah seperti milenialisme yang terealisasi untuk mengindikasikan bahwa mereka tidak menyangkal suatu milenium, namun percaya hal itu telah digenapi sepenuhnya pada masa sekarang.

Menurut pandangan ini, Wahyu 20:4-6 menunjuk kepada “pemerintahan sekarang dari jiwa-jiwa orang percaya yang sudah meninggal dengan Kristus di Surga”. Sedangkan Kerajaan Allah “sekarang hadir di dunia sebagai kemenangan dari Kristus dan memerintah umat-Nya dengan Firman-Nya dan Roh-Nya. Meskipun mereka juga menantikan kemuliaan yang akan datang dan kerajaan yang sempurna di atas bumi yang baru dalam kehidupan yang akan datang”.

 b. Postmilenialisme
           
Pandangan ini secara khusus populer pada abad XIX dan merupakan  Pandangan yang dianut oleh para teolog utama di akhir abad XIX dan di awal abad XX, di antaranya : Charles Hodge, William G.T. Shedd, B.B. Warfield, A.A. Hodge, dan A.H. Strong.
Pandangan ini menyatakan bahwa Kerajaan Allah sekarang sedang diperluas di dunia melalui pemberitaan Injil dan pekerjaan penyelamatan dari Roh Kudus dalam hati individu-individu. Dan dunia ini pada akhirnya akan menjadi Kristen.
Istilah “Postmilenialisme” berarti bahwa Kristus akan kembali setelah Milenium. Jaman sekarang akan berkembang secara moral dan spiritual sampai muncul pada jaman Milenial, dengan kembalinya Kristus ke bumi pada akhir Milenium.

c. Premilenialisme

Istilah “Premilenialisme” berarti bahwa Kristus akan kembali sebelum Milenium untuk mendirikan pemerintahan di dunia selama Seribu Tahun. Namun demikian, ada dua bentuk yang berbeda dari Premilenialisme ini :

 (1) Premilenialisme Historis : pemisahan antara Israel dan Gereja tidak  dipertahankan dan menuntut metode penafsiran harfiah konsisten. Salah satu contoh tentang ini adalah di Roma 9:25-26, yang dikutip dari Hosea 1:9-10, 2:23. Dalam kutipan Perjanjian Lama hal itu menunjuk kepada Israel, sedangkan dalam Perjanjian Baru kutipan itu menunjuk kepada Gereja. Ladd menyimpulkan bahwa Paulus melihat Gereja sebagai Israel yang rohani.
      Perbedaan pandangan ini dengan Amilenialisme adalah pengakuan masa depan secara harfiah dari bangsa Israel, di mana Premilenialisme mengakuinya, sedangkan Amilenialisme menolaknya.

 Premilenialisme historis mengajarkan bahwa gereja akan mengalami masa Tribulasi, dengan argumentasi sebagai berikut :

(a)       Postribulasionisme adalah pandangan historis yang dipegang oleh gereja mula-mula; Pretribulasionisme adalah yang sekarang.
(b)      Meskipun selama masa Tribulasi gereja ada di bumi, gereja akan mengalami penderitaan dan penganiayaan tetapi bukan murka Allah; hal itu disimpan untuk orang tidak percaya.
(c)       Tidak ada keterpisahkan kebangkitan dari orang-orang kudus masa gereja dan orang percaya di Perjanjian Lama; semua dibangkitkan pada waktu yang sama. Langsung setelah pendirian Kerajaan Kristus.
(d)      Pengharapan penulis Perjanjian Baru bukan pengangkatan yang rahasia, melainkan kedatangan Kristus yang kedua kali. Semua pernyataan menunjuk kepada kembalinya Kristus berhubungan dengan kedatangan yang satu kali, bukan kedatangan yang rahasia bagi gereja sebelum Tribulasi dan setelah Tribulasi kedatangan pemerintahan yang terlihat.
(e)       Gereja termasuk di dalamnya adalah yang diselamatkan dalam segala jaman, dan karena Alkitab mengindikasikan orang percaya akan berada di atas bumi selama Tribulasi. Misalnya Wahyu 7:14 – hal itu berarti Gereja tidak akan diangkat sebelum Tribulasi.

Tokoh-tokoh Premilenialisme Historis antara lain : Robert. H. Gundry, George E. Kadd, dan J. Barton Payne.

 (2) Premilenialisme Dispensasional

Pandangan ini diidentifikasikan melalui dua gambaran :

a.         Suatu perbedaan dibuat antara program Allah untuk Israel dan program-Nya untuk Gereja.
b.         Interpretasi harfiah secara konsisten dari Alkitab dipertahankan. Premilenialis dispensasional percaya bahwa gereja akan diangkat ( 1 Tesalonika 4:13-18 ) sebelum periode Tribulasi; Allah akan menghakimi orang non-Yahudi yang tidak percaya dan orang Israel yang tidak taat selama Tribulasi ( Wahyu 6-19 ). Pada akhir Tribulasi Kristus akan kembali dengan gereja dan akan mendirikan Kerajaan Milenial di atas bumi. Setelah pemerintahan selama Seribu Tahun, Setan akan dibebaskan sekali lagi, kemudian dia dan para pengikutnya akan dilemparkan ke dalam lautan api Neraka ( Wahyu 20:7-10 ). Selanjutnya diikuti dengan hidup yang kekal.

        Tokoh-tokoh Premilenialisme antara lain : Charles L. Feinberg, J. Dwight Pentecost, Charles C. Ryrie, Paul Lee Tan, dan John F. Walvoord.

Alasan-alasan Perlunya Kerajaan Milenium
      
(1)      Untuk memelihara integritas karakter Allah, sebab pada waktu-waktu sebelumnya kerajaan Teokrasi kerapkali diselewengkan oleh kuasa-kuasa gelap. Allah tidak dapat digagalkan, karena DIA adalah ALLAH !

(2)      Untuk menggenapi tujuan Allah, mendemonstrasikan pemerintahan-Nya yang sempurna di bumi.

(3)      Untuk memulihkan hubungan yang harmonis antara Allah dengan seluruh ciptaan-Nya.

(4)      Untuk memanifestasikan secara penuh kemuliaan Kristus di dalam kerajaan-Nya.

(5)      Untuk memberikan TES TERAKHIR bagi umat manusia, dengan menempatkan mereka dalam kondisi terbaik, segala godaan disingkirkan, dan segala kebutuhan dilengkapi, Wahyu 20:7-9.

(6)      Untuk menggenapi perjanjian kekal Allah kepada Israel.

Siapakah yang masuk ke dalam Kerajaan Milenium itu ?

(1)      Golongan Domba ( The Secret Believer ), Matius 24:31-46.
        Yang menentukan di dalam penghakiman adalah sikap manusia terhadap “saudara-saudara-KU” ( orang-orang percaya dan Israel yang bertobat pada masa Tribulasi ).

(2)      1/3 jumlah orang-orang Israel, Zakharia 13:7-9.

Keadaan di Kerajaan Milenium

(1)      Pengetahuan tentang Allah akan memenuhi bumi, Yesaya 11:9
(2)      Kebenaran yang bersumber pada Mesias akan memenuhi bumi, Yesaya 62:1-2
(3)      Ada kedamaian yang universal, Yesaya 2:4
(4)      Ada sukacita besar, Yesaya 12:3-4
(5)      Ada keadilan yang dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia, Yesaya 32:1,16
(6)      Ada keharmonisan di dalam seluruh ciptaan Allah, Yesaya 11:6-9, 35:1-7
(7)      Tidak ada penyakit, Yesaya 33:24, 35:3-6
(8)      Usia manusia akan sangat panjang, Yesaya 65:6-9
(9)      Ada kemakmuran dan sistim ekonomi yang sangat baik, Yesaya 14:3-6, 62:8-9, 65:21-23
(10)  Ada kesatuan di dalam penyembahan kepada Tuhan, Yesaya     
                 52:7-10
(11)  Ada kesatuan di dalam bahasa, Zefanya 3:9
(12)  Kehadiran Allah di bumi dirasakan luar biasa, Yehezkiel
                 37:27-28.

        Dalam kondisi dunia seperti ini, penduduk bumi akan mengalami pertambahan secara luar biasa, namun tidak akan terjadi kelaparan atau pun kekurangan.

Di manakah Tempat Orang-orang Kristen yang sudah diangkat pada Masa Milenium?

Orang-orang yang masuk ke dalam kerajaan Milenium adalah mereka yang masih terdiri atas darah dan daging, dan kerajaan ini berdiri di atas   bumi. Sedangkan orang-orang yang sudah diangkat memakai tubuh   kemuliaan ( bd 1 Korintus 15:42-44 ).

 Dengan demikian, orang-orang Kristen yang sudah diangkat itu mengambil bagian di Kerajaan Milenium sebagai raja-raja dan memerintah bersama dngan Kristus dari kota Yerusalem Baru, Ibrani 11:10,16, 12:22-24, Galatia 4:26, Wahyu 21:2.

 Dengan kata lain, penghuni Yerusalem Baru ( Wahyu 21:10-12 ) adalah :
(a)       Para malaikat, ayat 12
(b)      Umat Israel yang telah ditebus, ayat 12
(c)       Orang-orang Kudus yang diwakili oleh 12 rasul, ayat 14.       

Akhir Masa Milenium

Pada akhir dari 1000 tahun Iblis akan dilepaskan dari penjaranya dan ternyata ia masih berhasil menyesatkan banyak orang. Padahal mereka telah banyak menikmati berkat-berkat Tuhan selama masa Milenium itu. Mereka akan mengepung kota Yerusalem Baru dan hendak melawan orang-orang kudus, namun mereka tidak berhasil. Api akan turun menghanguskan mereka dan iblis kembali dikalahkan dan akhirnya dilemparkan ke dalam lautan api Neraka ( Wahyu 20:7-10 ). Dengan demkian, berakhirlah karir Iblis yang sangat panjang itu.