KESIMPULAN
KEBANGKITAN KRISTUS
Oleh : Yusup Rogo Yuono
Salib, kematian dan penguburan Kristus
menunjukkan kelemahan dan kekalahan. Tetapi kebangkitan Kristus betul-betul
menunjukkan kemenanganNya, dan kebangkitan-Nya ini
menyebabkan kematian-Nya mempunyai kuasa dan manfaat dalam hidup
kita (1Kor 15:14,17).
Karena itu, kematian dan kebangkitan Kristus
tidak boleh dipisahkan. Kitab Suci dalam banyak bagian menyebutkan kematian dan
kebangkitan Kristus sekaligus (Ro 4:25
Ro 6:4 2Kor 13:4 Fil 3:10).
Memang ada bagian-bagian Kitab Suci
yang hanya berbicara tentang kematian atau kebangkitan saja. Pada saat melihat
bagian yang hanya berbicara tentang kematian Kristus, harus juga diingat
kebangkitan-Nya. Sebaliknya, pada saat melihat bagian
yang hanya berbicara tentang kebangkitan Kristus, juga harus diingat
kematian-Nya.
Kebangkitan
merupakan fase pertama dari pemuliaan Kristus. Kebangkitan-Nya ini merupakan
yang sulung, diakatakan sulung karena Dialah yang pertama yang mengalami
kebangkitan dan mendapatkan pemulihan serta diangkat pada derajat yang lebih
tinggi (tubuh kemulyaan).
Kebangkitan
Kristus membawa arti penting bagi pribadi Kristus, bagi karya kritus, bagi
injil dan bagi orang percaya
Pada
sisi yang lain orang-orang yang tidak percaya akan hal yang anti supra natural sulit menerima sulit
untuk menerima akitab yang sifatnya mujizat, termasuk di dalamnya kebangkitan Kristus.
Penolakkan ini menciptakan beberapa teori yang menentang atau menolak
kebangkitan Kristus antara lain: teori kebohongan, teori pingsan, teori visi,
teori mistik, teori kubur tidak dikenal, teori kubur yang salah, teori legenda,
teori halusinasi dan yang lainnya.
Untuk
menyanggah atau memberikan menjawab teori di atas yang menolak fakta
kebangkitan Kristus, orang percaya dapat mempergunakan bukti-bukti alkitab yang
mendeskripsikan tentang kebangkitan Kristus. Dua bukti yang dapat menjawab
adalah penampakan-Nya sesudah kebangkitan dan penampakan-Nya sebelum kenaikan.
Fakta
kebangkitan Kristus merupakan hal yang penting, sebab: Tidak percaya pada
kebangkitan Yesus berarti sama dengan tidak percaya pada Kitab Suci / Firman
Tuhan. Yang kedua, Orang yang tidak percaya pada kebangkitan Yesus, tidak akan
selamat (Ro 10:9). Karena itu, Paulus dalam penginjilannya sangat mementingkan
berita tentang kebangkitan Yesus (1Kor 15:3-4).